Sunday 25 September 2011

Mencari partikel tuhan (8)

Berapa banyak variasi makhluk-makhluk hidup yang berpasang-pasangan yang diciptakan oleh Allah SWT di permukaan Bumi saat ini? Ilmuwan Barat sekali lagi dengan semangatnya mencoba memperkirakan dengan analisa matematika yang canggih, bahwa jumlah variasi makhluk hidup yang berpasang-pasangan atau disebut ilmu biologi sebagai spesies adalah diperkirakan 8.7 juta spesies. Tetapi 90% dari angka 8.7 juta spesies ini, ternyata belum ditemukan oleh manusia.

Apalagi mencoba memperkirakan jumlah populasi total spesies, silahkan coba hitung mulai dari populasi manusia yang 7 milyar, dan seterusnya. Malas sekali ya manusia ini, tetapi kalau mencari-cari alien-alien antah berantah di planet habitable zone semangat betul, sampe-sampe termimpi-mimpi terbang dengan pesawat Strak Trek.

Makhluk-makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT mempunyai kemampuan mereplikasikan dirinya sendiri dengan cara reproduksi atau sederhananya makhluk-makhluk hidup akan selalu diciptakan berpasang-pasangan. Tumbuh-tumbuhan itu berpasang-pasangan, batang singkongpun diciptakan Allah SWT mempunyai kemampuan replikasi diri artinya batang-batang singkong itu potensi pasang-pasangan untuk kelanjutan hidup tumbuh-tumbuhan singkong itu sendiri. Jadi demi sang waktu dan demi sang waktu yang telah berjalan, maka selama 3.5 milyar tahun kehidupan di Bumi ini hadir mewarnai kesadaran semesta dari kondisi awalnya black and white.

Apakah mobil mempunyai kemampuan mereplikasikan dirinya sendiri, tentu tidak. Mobil difabrikasi manusia dengan program replikasi teknologi manufaktur. Apakah virus computer dapat disebut makhluk hidup yang berpasangan karena dapat mereplikasikan dirinya sendiri dengan program yang dibuat oleh manusia, silahkan coba anda fikirkan sendiri.

Ternyata 86% spesies di daratan dan 91% spesies di lautan belum ditemukan, di-deskripsikan, dan dibuat katalog oleh manusia. Kerja macam apa manusia di bumi ini ya selama 10.000 tahun koq mengenali diri sendiri susah banget. Nah itulah sifat manusiawi, makanya jangan cepat dan mudah tersihir oleh kilauan atau tipuan kampanye sains Barat yang menyesatkan kemana-mana sampai ke planet Mars sono. Bayangkan berapa banyak spesies yang belum ditemukan tetapi sudah terlanjur dipunahkan oleh manusia semenjak peradaban ini hadir, kemudian laju kepunahan yang akan semakin tinggi dengan semakin terbatasnya habitat yang terus dirambah manusia untuk pemukiman dan selanjutnya. Padahal bagaimana menciptakan makhluk 1 sel seperti amoeba saja kagak ngerti-ngerti, tetapi merusak dunia cepet banget. Makanya manusia itu dihadirkan pada akhir-akhir akan berhentinya perjalanan ruang waktu ini, dan itu sangat logis.

Apakah 8.7 juta spesies itu hanyalah hasil perjalanan mekanisme evolusi dan seleksi alam teori Darwin? Kalau menurut dugaan dan tebak-tebakan saya sih, mekanisme evolusi itu hanya memberi kontribusi 4% seperti menebak dadu bermuka enam dalam kotak pandora. Kemudian sisanya yakni 96% perjalanan spesies itu adalah karya cipta Allah SWT yang kita belum mengetahui dimensi-dimensi replikanya. Sama seperti 4% materi yang terobservasi oleh manusia di alam semesta, sisanya 96% adalah hak milik prerogatif Allah SWT.