Tuesday 18 October 2011

Steve Jobs, tragisnya teknologi canggih Amerika (3)

Di Amerika Serikat dan Eropa Barat, metoda ilmiah dijadikan sebagai garis besar haluan cara berfikir mayoritas masyarakat yang berpendidikan. Agama-pun dihantam habis-habisan dengan cara berfikir metoda ilmiah, lebih parah lagi agama dijadikan bulan-bulanan dalam perdebatan teori evolusi dan seleksi alam Charles Darwin dalam setiap forum-forum diskusi ilmiah terbuka atau forum-forum komunikasi internet. Padahal agama itu terlahir secara evolusi dan revolusi karena persoalan mendasar moral manusia yang cenderung rakus dan tamak melebihi perilaku binatang. Agama itu dilahirkan sebagai pedal rem dari nafsu angkara murka manusia yang cenderung tidak terkendali. Bagaimana mengendalikan moral ketamakan manusia yang cenderung berlebihan, itu persoalan yang tidak dapat dijawab oleh pencapaian peradaban itu sendiri.

Bagaimana moral hati nurani cara berfikir ilmuwan Amerika ketika negaranya menyimpan 4000 hulu ledak nuklir yang 1 unit bom nuklir tersebut dapat memusnahkan 25 juta manusia? Apakah 4000 bom nuklir itu direncanakan untuk memusnahkan bumi yang hanya satu alam semesta ini? Apakah teori seleksi alam Charles Darwin berlaku untuk bumi manusia yang hanya tersisa satu ini? Sangat jelas terbuktikan bahwa moral manusia itu cenderung tidak terkendalikan.

Khayalan manusia itu luar biasa tidak terbatas untuk menemukan planet-planet yang mirip bumi di jagad galaksi sana termasuk potensi Bulan dan Mars yang mungkin dapat di-explorasi sebagai habitable zone di masa mendatang, tetapi realitas perjalanan mencari planet mirip bumi itu diluar kerangka waktu peradaban manusia yang baru muncul 10,000 tahun ini. Pada saat seorang ilmuwan berfikir bahwa suatu saat manusia dapat menemukan penemuannya berdasarkan metoda ilmiah, maka disitulah sebenarnya manusia memperlihatkan batas-batas ketamakan dan kebohongan moralnya. Sederhananya demikian, saya ingin semua alam semesta galaksi dikuasai oleh sains dan teknologi saya, tetapi koq saya cenderung menghancurkan bumi yang baru 1 ditemukan.

200 juta orang Amerika Serikat adalah potensi sumber daya manusia innovator sains dan teknologi canggih frontier telekomunikasi informatika, tetapi teknologi ini akan menjadi pasokan bagi mesin kapitalisme ala 1,3 milyar orang Cina, menjadikan Negara Cina akan terus menjadi pemimpin devisa uang , meskipun manusia-manusia tipikal Steve Jobs baru akan terus terlahir di Amerika dan Bill Gates tetap menjadi orang terkaya di dunia.

Dasar filosofi kapitalisme Cina berbeda dengan kapitalisme Jepang, karena Cina tetap mempunyai “mesin-sosialis” yang dapat menggerus kecendrungan penggelembungan uang, membabat efek bunga berbunga dari nilai uang, tanah dan bangunan. Jadi Negara Cina ini boleh dikatakan dapat mengimplementasikan dasar-dasar syariah Islam yang utama, yakni anti riba dengan kata yang lain juga anti penggelembungan uang. Kita lihat saja pendudukan massa bursa saham Amerika Wall Street ini meluas ke berbagai Negara di Eropah, di bursa-bursa saham inilah pusat penggelembungan uang ini direkayasa, tetapi yang kaya hanyalah segelintir orang.

Kenapa Negara Amerika sang pemimpin teknologi canggih frontier ini malah terpuruk ekonominya, apakah saat ini badan inteleijen Amerika CIA saat ini sedang menggodok rekayasa perang baru dengan Iran atau mungkin perang dunia ke-3 sesuai dengan teori seleksi alam Charles Darwin??

Sunday 9 October 2011

Steve Jobs, tragisnya teknologi canggih Amerika (2)

Steve Jobs sang legenda master penemu teknologi informatika global yang membawa popularitas logo komersial antara lain Apple, Macintosh, iPhone, iPod, iPAD lahir 24 February 1955, meninggal pada usia 56 tahun pada tanggal 5 October tahun 2011 ini. Bapak kandungnya ternyata Abdulfattah John Jandali, seorang Muslim Suriah dan ibu kandungnya Joanne Schieble keturunan Jerman. Perhatikan senyumnya sambil memegang gadget mobile-phone-generasi-cerdas yang dipeloporinya, suatu tipe baru touch-screen, communicator, music-video entertainer.

Pencapaian teknologi computerized mobile phone ini penuh dengan persaingan individu-individu yang ambisius, ego-maniak, manusia-manusia intelegensia tinggi yang hidup pada sistem kapitalisme Amerika. Bayangkan kalau mereka ini seperti Bill Gates dan Steve Jobs ini lahir di China atau India. Kita harus mengakui bahwa sistem pendidikan di Amerika saat ini akan terus melahirkan inovator-inovator jenius sepanjang masa yang ditunjang oleh kultur riset mendasar yang dominan seperti fisika, kimia, biologi, genetika yang canggih dan sangat mahal anggarannya.

Teknologi informatika abad millennium ini adalah suatu pencapaian peradaban yang merubah wajah dunia saat ini. Seperti saya katakan sebelumnya bahwa komunikasi manusia itu seperti lautan tidak bertepi. 1900 tahun lalu ketika peradaban Cina menemukan teknologi pembuatan kertas secara massal, maka komunikasi manusia itu semakin intensif. Teknologi pembuatan kertas secara massal ini akhirnya diketahui oleh peradaban Islam pada abad ke-8, akhirnya sampai ke benua Eropa pada abad ke-12 melalui proses benturan peradaban ala abad pertenghan yang terkenal itu, yakni Perang Salib. Menurut saya, benturan peradaban itu akan terjadi terus-menerus sepanjang peradaban manusia berlangsung, dan sejarah akan menilai obyektivitas yang dikemukakan oleh Samuel Huntington dalam teorinya tentang benturan peradaban yang mendiskreditkan agama-agama. Sebenarnya perubahan peradaban lebih cocok dinamakan matriks perubahan peradaban.

Jadi tonggak-tonggak perubahan peradaban komunikasi dapatlah kita kategorikan 3 tahap millennium, yakni millennium 0 ketika teknologi kertas massal ditemukan oleh kultur Cina, millennium 1000 ketika teknologi kertas ini menyebar ke seluruh benua Asia dan Eropa, dan millennium 2000 ini ketika media kertas ini digantikan oleh media jaringan informatika dunia. Sederhananya demikian, dahulu manusia menuliskan lautan fikirannya lewat kertas dari buku-buku dan akhirnya saat ini sudah digantikan dengan media informatika lewat layar monitor LCD. Seperti saya saat ini sedang menuangkan pemikiran saya tentang selebriti komputer Steve Jobs, maka saya sudah tidak memerlukan lagi berton-ton kertas kosong dan buku-buku referensi dari perpustakaan, cukup saya buka Microsoft Word, koneksikan computer melalui internet dengan modem kecepatan tinggi, click Google Wikipedia tentang Steve Jobs, Bill Gates, dan Microsoft, lantas mulailah saya membaca cerita sejarah, menganalisa tentang topik-topik utama dimana saya sangat tertarik memberi komentar, kritik, prosa, esei dan selanjutnya. Akhirnya tulisan ini mulai saya rangkai ceritanya agar logika ceritanya mengalir enak untuk dibaca. Itulah nikmatnya kita hidup di zaman millennium 2000, mantap kan.

Nasib sang master penemu teknologi itu tak selamanya beruntung seperti Steve Jobs, berapa korban persaingan teknologi perangkat keras dan piranti lunak computer ini jatuh bangkrut, tidak dapat disebutkan satu per satu. Sang penemu teknologi percetakan buku massal 700 tahun lalu Johannes Gutenberg itupun bangkrut, sang penemu teknologi kertas Tsai Lun (Cai Lun) 1900 tahun yang silam itupun manusia yang bernasib malang sebagai hamba kaisar yang dikebiri seumur hidup. Berbicara tentang sang penemu dan hak ciptanya, maka hak cipta itu seharusnya ada batasan limitasi waktu dan batasan legal kepentingan hajat orang banyak , bayangkan kalau hak paten teknologi pembuatan kertas oleh China 2000 tahun lalu, tetap di-klaim sebagai “Copyright All Rights Reserved”, apa jadinya dunia ini.

Jika perdagangan teknologi informatika ke depan, akan tetap dimenangkan oleh China, maka hukum alam itu telah berlaku sempurna, bukan teori seleksi alam Darwin yang berlaku tetapi matriks perubahan peradaban yang telah bergeser. Karena alam semesta ini akan menciptakan kondisi-kondisi Tuan Master dan Tuan Slave, kapitalisme Amerika telah menciptakan teknologi informatika sebagai “Slave” penemuan-penemuan baru, kapitalisme massal ala China memakan inovasi-inovasi itu dan menciptakan China sebagai “Master” kapital-kapital uang dunia hasil perdagangan teknologi canggih ini.

Kapitalisme gelembung uang itu sudah menjadi jalan peradaban manusia, seorang insinyur baru lulus di Amerika digaji ekivalen Rp 20 juta/bulan, di Indonesia cukup Rp 3 juta /bulan, di Cina cukup dengan ekivalen Rp 1 juta/bulan. Jadi populasi terbesar China yang 1,3 milyar itu bukanlah bencana seperti yang diramalkan oleh Teori Malthus, tetapi saat ini bermetamorfosa menjadi unit-unit mesin kapitalis dengan produktivitas tinggi dengan harga sangat murah. Maka jadilah Negara China sebagai Master Kapitalis Dunia, sementara inovasi-inovasi teknologi canggih di Amerika akan menjadi Budak Kapitalis itu sendiri betapapun Bill Gates tetap menjadi orang terkaya di dunia.

Sebenarnya kalau sains manusia itu ingin menciptakan kebaikannya itu sendiri seperti ungkapan Alhazen 1200 tahun lalu, maka pencapaian teknologi informatika seharusnya dapat membuat telekomunikasi telepon dan internet dunia menjadi gratis tanpa biaya. Sayangnya kapitalisme gelembung uang tetap menghalangi upaya-upaya mulia ini. Tetapi saya yakin hal ini akan terjadi dalam 20-30 tahun kedepan, bahwa telekomunikasi telepon dan internet akan mungkin menjadi gratis jika kita lihat kecendrungan harga-harga perangkat informatika semakin murah dan biaya konsumsi energinya semakin kecil.

Saturday 8 October 2011

Steve Jobs, tragisnya teknologi canggih Amerika (1)

Negara yang mempunyai sumber daya manusia yang paling inovatif sebegai master penemu teknologi revolusioner di bidang telekomunikasi dan informatika, adalah Amerika Serikat yang saat ini justru dilanda krisis ekonomi terparah sejak perang dunia pertama.

Kenapa bisa begitu ya? Seharusnya negara yang memiliki paten teknologi tinggi, maka dialah sang pemenang dan negara tersebut akan menikmati hasil komersialisasi perdagangan teknologi canggih tersebut. Nyatanya yang menikmati komersialisasi perdagangan teknologi informatika di Amerika hanyalah segelintir orang-orang cerdas mandra-guna otaknya dalam merancang program computer, seperti Bill Gates, Steve Wozniak, Steve Jobs, dan para elit otak cemerlang dalam program piranti lunak. Bill Gates adalah top peringkat atas orang terkaya di dunia dalam beberapa perioda tahun.

Kalau kita kembalikan apa itu definisi pencapaian peradaban manusia dari awalnya sebagai kelompok manusia-manusia zaman batu, maka peradaban itu adalah hasil evolusi dan revolusi manajemen komunikasi antar umat manusia. Karena tujuan peradaban itu adalah komunikasi antar umat manusia yang dapat memberikan kesejahteraan bersama di atas muka Bumi yang tinggal satu ini. Dengan adanya teknologi telekomunikasi dan komputer yang dikelompokkan sebagai teknologi informatika, maka tujuan-tujuan pencapaian peradaban itu akan semakin cepat tercapai atau paling tidak hambatan-hambatan dis-informasi dan mis-komunikasi antar umat manusia dapat di-kurangi atau mungkin di-eliminir sama sekali.

Percaya tidak bahwa komunikasi manusia itu 70% didominasi oleh komunikasi dengan dirinya sendiri karena kita harus paham dan yakin tentang segala sesuatu hal yang akan diucapkan dan dikomunikasikan kepada orang lain. Buktikan saja sendiri dari waktu putaran 24 jam, berapa jam kita harus memikirkan tentang orang lain, minimum 12 jam waktu kita untuk istirahat untuk tubuh kita sendiri, belum waktu untuk makan minum untuk kenikmatan kita sendiri, dan tentunya imajinasi romantis bahkan seksualitas apakah itu untuk orang lain ?? Itulah misteri komunikasi manusia yang akan cenderung ego-maniak. Kalau tidak percaya juga, lihat nasib Moammar Khadafy saat ini di bulan Oktober 2011, apakah manusia ini dapat dikategorikan super-ego-maniak.

Realitas komunikasi data-video-audio antar komputer bukan lagi misteri, tetapi realitas komunikasi data-video-audia di otak manusia tetaplah misteri. Dimanakah sebenarnya kesadaran data-video-audio kita berada? Secara logika sederhana, kesadaran video-audio kita seharusnya ada di dalam jaringan system syaraf otak kita yang jumlahnya sekitar 100 milyar sel syaraf. Tetapi betapapun ilmu pengetahuan teknologi elektronika saat ini sangat canggih, sampai saat ini belum ada peralatan teknologi canggih yang dapat mentransfer atau men-download bayangan image video-audio manusia ke suatu format elektronik. Jadi domain komunikasi kesadaran manusia itu tetaplah 95% misteri, karena kita tidak tahu siapakah dan dimanakah sebenarnya end-user proses kesadaran manusia berakhir. Silahkan buktikan sendiri dengan eksperimen. Pada umumnya ilmuwan Barat selalu mengelak dengan jawaban bahwa suatu saat teknologi akan mencapainya, tetapi malu untuk berkata jujur bahwa peta pengetahuan tentang komunikasi kesadaran manusia itu sangatlah terbatas, sebaiknya jangan terlalu banyak melontarkan spekulasi-spekulasi sains yang menyesatkan.

Rentang waktu penemuan antara tahun 1970-an sampai 2000-an, dapatlah disebut dekade revolusi teknologi informatika yang membuat jaringan sinyal telekomunikasi antar komputer personal menyatukan bumi. Komunikasi manusia itu seperti lautan tidak bertepi tetapi di lain sisi kapitalisme teknologi telekomunikasi ini penuh dengan keserakahan monopolistik hak-hak paten. Untunglah perubahan zaman telah datang dengan hadirnya kapitalis model baru ala Cina, jadi umat manusia tidak perlu lagi membeli teknologi sangat mahal IBM Amerika atau computer NeXT ciptaan Steve Jobs seperti 20 tahun lalu. Umat manusia cukup membeli hak-hak paten-nya piranti lunak program Microsoft Bill Gates, tetapi perangkat keras teknologi informatika ini semakin lama semakin murah saja.

Saat ini kita dapat memilih teknologi PC tablet ala model Cina yang murah, tidak perlu beli gadget PC tablet ala IPAD ciptaan Steve Jobs yang dapat membuat seseorang di Indonesia masuk penjara gara-gara persoalan hak-hak paten. Kita mesti ingat Allah SWT saja memberikan gratis oksigen yang sangat esensi bagi kehidupan makhluk hidup selama milyaran tahun, jadi janganlah persoalan hak-hak paten menjadi berhala bagi kepentingan banyak manusia.

Hak-hak paten itu sebenarnya perbudakan teknologi, jadi seharusnya peradaban harus dapat membebaskan keserakahan manusia akan teknologi.

Monday 3 October 2011

Kenapa saya percaya 100% adanya surga pada akhir kehidupan?

Dalam suatu wawancara TV show, Stephen Hawkings sang selebriti ilmuwan atheis menyatakan bahwa cerita surga dan neraka itu adalah hanya mitos khayalan manusia belaka. Secara logika fisika kasat panca-indera, sepertinya benar bahwa tubuh manusia mati kembali ke tanah menjadi materi mati semata-mata. Katakanlah cerita surga dan neraka itu adalah mitos, kita karakterisasi dalam kelompok 5 jari tangan kiri keingkaran (oposisi) yakni tidak dapat dibuktikan secara sains, khayalan manusia, surga=nikmat duniawi, surga=janji kosong, surga=cerita anak-anak. Tetapi hanya diperlukan 1 jari telunjuk tangan kanan kebenaran yang mematahkan argument 5 jari tangan kiri keingkaran. Apakah itu? Apakah 1 argumen kebenaran yang selalu disembunyikan manusia sejak peradaban ini lahir 10.000 tahun yang silam?

Ternyata manusia selalu menyimpan kebohongan tentang kelemahan dirinya yang paling mendasar sehingga dia tidak berani mengulang-ulang pertanyaan yang esensial ini. Apakah kebohongan manusia itu? Silahkan anda membuat cita-cita tentang 1 pertanyaan esensial tentang kehidupan baru ini.

“Jika saya dapat dilahirkan kembali di dunia ini?” Mari kita ulangi pertanyaan ini dihadapan cermin misteri kehidupan: “Jika saya dapat dilahirkan kembali di dunia ini?”.

Manusia akan menyadari arti kelahirannya, kehadirannnya, perjalanannya tetapi yang paling mendebarkan jantung adalah manusia akan menyaksikan tubuhnya sendiri semakin tua renta, penyakitan, keriput, jelek, buruk, impoten, akhirnya tokh mati juga. Proses ini ireversibel, manusia tidak mampu dengan teknologinya mengembalikan atau menghentikan proses alamiah menjadi tua dan mati. Betul semua ini adalah proses alamiah, tetapi hanyalah manusia yang dapat melihat dan membayangkan proses kehidupan dan akhir kematiannya.

Jadi obsesi manusia tentang kelahiran dan kematiannya yang berjalan sejak lahirnya peradaban manusia 10.000 tahun yang silam, itulah suatu proses diskusi mendalam dari kesadaran manusia di hadapan Sang Penciptanya. Suatu proses luar biasa dahsyatnya dari pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keinginan kehidupan abadi, jika saya tetap muda remaja dan tidak menjadi tua renta akhirnya mati. Kemudian akhir cerita pertanyaan ini adalah, jikalau saya dapat dilahirkan kembali paling tidak di suatu kehidupan baru kelak. Semua harapan-harapan baik dan menyenangkan itu tentunya adalah surga-surga yang dicita-citakan manusia dan peradabannya, betapapun dia akan menyaksikan akhir perjalanan kematiannya sendiri.

Jika perjalanan peradaban manusia yang 10.000 tahun ini, kelak akan dilahirkan kembali di suatu waktu, maka cerita surga dan neraka ini akan pasti lahir kembali, silahkan percaya atau tidak. Jika anda tetap tidak faham tentang keyakinan surga dan neraka, maka ada cara gampang memahaminya. Bahwa surga=tidak mati yang dicita-citakan manusia sejak peradaban ini lahir. Itulah sebabnya saya percaya 100% mutlak akan adanya kehidupan surga dan neraka di akhir kehidupan saya kelak, dan keyakinan ini merupakan energi motivator luar biasa bagi arti kelurusan kehidupan peradaban manusia. Untuk itu saya berdoa dan beramal yang baik pada kesempatan kehidupan yang diberikan oleh Sang Pencipta saat ini.

Jadi jika anda tetap ngotot bahwa surga itu adalah hanya mitos, berarti anda tidak mempunyai cita-cita suatu saat anda akan dilahirkan kembali di dunia ini ataupun di dunia yang lain. Manusia yang tidak mempunyai cita-cita ideal, manusia macam apa itu ya??

Saturday 1 October 2011

Mencari partikel tuhan (10)

Sejak peradaban tulis-menulis itu muncul sebenarnya manusia telah mempunyai kemampuan akal logika yang cukup untuk berfikir secara metoda ilmiah. Simbol tulis menulis walau dalam bentuk alphabet sederhana itupun sudah merupakan ekspresi logika manusia berakal. Jadi sekitar 8000 tahun yang silam, ketika simbol bahasa ditemukan di Sumeria, maka sebenarnya kita sudah dapat memprediksi bahwa metoda ilmiah itu sudah ada dalam benak fikiran manusia.

Salah satu tokoh besar pelopor metode ilmiah pada zaman peradaban Islam abad ke-10, adalah Alhazen (Ibnu Al-Haytham) yang hidup antara tahun 965-1039 Masehi, yang foto lukisannya saya buat dalam bingkai 3-dimensi diatas. Kata-kata ungkapan terkenal Alhazen yang patut disimak untuk mendalami ilmu sains adalah: “Kebenaran itu diperlukan untuk kebaikannya itu sendiri. Siapapun yang mendalami segala sesuatu pertanyaan-pertanyaan tentang sains untuk kebaikannya itu sendiri, maka dia tidak tertarik hal-hal yang lain. Mencari kebenaran adalah sangat sulit, jalan menuju kebenaran itu sangat terjal”.

Mari kita buktikan kebenaran ramalan Alhazen 1000 tahun yang silam. Ketika teknologi nuklir ditemukan manusia pada tahun 1940-an, maka teknologi ini tidak dipakai oleh “tangan kanan kebenaran” untuk membuat pembangkit tenaga listrik nuklir misalnya, malahan justru sebaliknya teknologi nuklir ini dipakai oleh “tangan kiri kebohongan” untuk membuat bom atom dan menjagal massal manusia.

Bahwa fikiran manusia itu bak seperti aliran sungai kata-kata yang mengalir dari pegunungan tinggi nan sejuk, menggelora tatkala melewati batuan terjal, akhirnya menuju lautan luas yang dalam dan tenang yang akan menerima semua harmoni kalimat-kalimat berpuisi, berprosa mungkin bernada musikal orkestra kolosal ataupun bersuara keras lantang berwibawa.

Bahwa fikiran manusia memerlukan media yang tidak terbatas untuk menuangkan fikirannya, maka sejak ditemukannya produksi massal kertas oleh peradaban Cina 1800 tahun yang lalu, roda putaran peradaban itu menggelinding semakin cepat. Penemuan produksi kertas besar-besaran sebagai media penuangan fikiran manusia adalah sebenarnya momentum awal peradaban dunia, tetapi kenapa Cina tertinggal oleh Barat dalam awal revolusi industri. Betapa rumitnya matriks peradaban manusia, sukar diramalkan secara logika.

Akal fikiran manusia itu sebenarnya sudah otomatis di-setel untuk berfikir secara metoda ilmiah, jadi sebenarnya metoda ilmiah bukanlah suatu benda alien asing yang hanya di-monopoli peradaban Barat. Ada empat elemen esensial metode ilmiah yakni karakterisasi, hipotesa, prediksi, dan eksperimentasi.

Ketika peradaban ini bermula, secara alamiah seorang anak manusia akan memulai karakterisasi buah-buahan yang dimakannya seperti jeruk, apel, rambutan, durian, maka ia telah memulai membuat observasi, definisi, dan pengukuran. Seorang anak yang cerdas mungkin akan memulai hipotesa-hipotesa bagaimana cara bercocok-tanam pohon-pohon jeruk berbuah manis, besar, dan banyak, maka ia akan berfikir teoretis, penjelasan, dan pengukuran terhadap subyek pertanian jeruk manis. Ketika ia sudah menuangkan fikirannya diatas kertas dengan prediksi angka-angka statistik matematika dan dilanjutkan eksperimentasi di lahan perkebunan, maka inilah yang disebut dengan peradaban riset dengan metode ilmiah. Revolusi industri pada abad ke-19 kemudian diikuti revolusi teknologi informatika pada abad millennium ini, mempercepat putaran roda peradaban riset yang semakin canggih.

Marilah kita mencoba membuat karakterisasi (mengumpulkan data-data sifat karakter) makhluk hidup yang konon kabarnya jumlahnya 8.7 juta spesies, dan eksistensi makhluk-makhluk hidup ini telah diklaim 100% dapat dijelaskan oleh teori evolusi Darwin melalui proses seleksi alam. Untuk menghindari efek “tangan kiri kebohongan” dan “tangan kanan kebenaran”, maka sebaiknya kita membuat 5 fakta tangan kiri dan 5 fakta tangan kanan sesuai dengan jumlah jari-jari tangan kita yang 10 itu seperti gambar diatas.

Ada 5 fakta tangan kanan yang memberikan 5 karakterisasi yakni sel-sel hidup yang analog, pertumbuhan dari 1 sel menjadi trilyunan sel, pertumbuhan kerangka yang analog di antara hewan-hewan bertulang belakang, kerangka tengkorak yang analog untuk primata(monyet) dan manusia, kandungan genetik yang identik antara primata dan manusia. 5 fakta tangan kanan ini memberikan suatu bukti adanya mekanisme perubahan dalam kurun waktu yang lama atau disebut evolusi dari makhluk-makhluk hidup yang jumlahnya 8.7 juta spesies itu.

Dilain sisi ada 5 fakta tangan kiri yang memberikan 5 karakterisasi yang harus dicatat penting yakni adanya sistem organisasi kehidupan mandiri 1 sel, adanya fungsi organisasi dari organ-organ yang berbeda dari makhluk multi-sel, adanya fungsi organisasi panca-indera, adanya fungsi manajemen energi foto-sintesa tumbuh-tumbuhan, adanya manajemen pertumbuhan reproduksi dari 1 sel zygote menjadi trilyunan sel yang berorganisasi secara sempurna. 5 fakta tangan kiri ini sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh teori evolusi Darwin ataupun teori seleksi alam. Apapun yang namanya organisasi, fungsi, manajemen, sistem di alam semesta ini pastilah ada tangan-tangan gaib yang menciptakannya melalui proses-proses replika yang belum diketahui oleh pencapaian sains manusia.

Jadi kalau kita ilmuwan sejati maka kita harus mengangkat kedua tangan kita keatas, jangan hanya mengangkat 1 tangan kanan keatas berteriak kebenaran, sementara 1 tangan kiri menyembunyikan fakta-fakta lainnya yang tidak dapat dijelaskan oleh teori evolusi Darwin. Fakta-fakta statika kehidupan itu dapat dijelaskan oleh teori evolusi Darwin, tetapi sistem dinamika keseluruhan yang berkaitan dengan manajemen fungsi, pertukaran energi, reproduksi, keseimbangan kehidupan 8.7 spesies itu, tidaklah tepat untuk dapat dijelaskan oleh teori evolusi dan teori seleksi alam Charles Darwin yang sudah kadaluarsa ini.

Suatu saat mungkin sains manusia akan mencapainya, tetapi mungkin Allah SWT sudah tahu karakter manusia sesungguhnya seperti kasus penciptaan teknologi nuklir diatas. Apakah Allah SWT akan mengizinkannya?? Mari kita simak lagi prosa dari Alhazen 1000 tahun yang silam yang dilahirkan di kota Basra (Irak sekarang).

“Kebenaran itu diperlukan untuk kebaikannya itu sendiri. Siapapun yang mendalami segala sesuatu pertanyaan-pertanyaan tentang sains untuk kebaikannya itu sendiri, maka dia tidak tertarik hal-hal yang lain. Mencari kebenaran adalah sangat sulit, jalan menuju kebenaran itu sangat terjal”.