Saturday 8 October 2011

Steve Jobs, tragisnya teknologi canggih Amerika (1)

Negara yang mempunyai sumber daya manusia yang paling inovatif sebegai master penemu teknologi revolusioner di bidang telekomunikasi dan informatika, adalah Amerika Serikat yang saat ini justru dilanda krisis ekonomi terparah sejak perang dunia pertama.

Kenapa bisa begitu ya? Seharusnya negara yang memiliki paten teknologi tinggi, maka dialah sang pemenang dan negara tersebut akan menikmati hasil komersialisasi perdagangan teknologi canggih tersebut. Nyatanya yang menikmati komersialisasi perdagangan teknologi informatika di Amerika hanyalah segelintir orang-orang cerdas mandra-guna otaknya dalam merancang program computer, seperti Bill Gates, Steve Wozniak, Steve Jobs, dan para elit otak cemerlang dalam program piranti lunak. Bill Gates adalah top peringkat atas orang terkaya di dunia dalam beberapa perioda tahun.

Kalau kita kembalikan apa itu definisi pencapaian peradaban manusia dari awalnya sebagai kelompok manusia-manusia zaman batu, maka peradaban itu adalah hasil evolusi dan revolusi manajemen komunikasi antar umat manusia. Karena tujuan peradaban itu adalah komunikasi antar umat manusia yang dapat memberikan kesejahteraan bersama di atas muka Bumi yang tinggal satu ini. Dengan adanya teknologi telekomunikasi dan komputer yang dikelompokkan sebagai teknologi informatika, maka tujuan-tujuan pencapaian peradaban itu akan semakin cepat tercapai atau paling tidak hambatan-hambatan dis-informasi dan mis-komunikasi antar umat manusia dapat di-kurangi atau mungkin di-eliminir sama sekali.

Percaya tidak bahwa komunikasi manusia itu 70% didominasi oleh komunikasi dengan dirinya sendiri karena kita harus paham dan yakin tentang segala sesuatu hal yang akan diucapkan dan dikomunikasikan kepada orang lain. Buktikan saja sendiri dari waktu putaran 24 jam, berapa jam kita harus memikirkan tentang orang lain, minimum 12 jam waktu kita untuk istirahat untuk tubuh kita sendiri, belum waktu untuk makan minum untuk kenikmatan kita sendiri, dan tentunya imajinasi romantis bahkan seksualitas apakah itu untuk orang lain ?? Itulah misteri komunikasi manusia yang akan cenderung ego-maniak. Kalau tidak percaya juga, lihat nasib Moammar Khadafy saat ini di bulan Oktober 2011, apakah manusia ini dapat dikategorikan super-ego-maniak.

Realitas komunikasi data-video-audio antar komputer bukan lagi misteri, tetapi realitas komunikasi data-video-audia di otak manusia tetaplah misteri. Dimanakah sebenarnya kesadaran data-video-audio kita berada? Secara logika sederhana, kesadaran video-audio kita seharusnya ada di dalam jaringan system syaraf otak kita yang jumlahnya sekitar 100 milyar sel syaraf. Tetapi betapapun ilmu pengetahuan teknologi elektronika saat ini sangat canggih, sampai saat ini belum ada peralatan teknologi canggih yang dapat mentransfer atau men-download bayangan image video-audio manusia ke suatu format elektronik. Jadi domain komunikasi kesadaran manusia itu tetaplah 95% misteri, karena kita tidak tahu siapakah dan dimanakah sebenarnya end-user proses kesadaran manusia berakhir. Silahkan buktikan sendiri dengan eksperimen. Pada umumnya ilmuwan Barat selalu mengelak dengan jawaban bahwa suatu saat teknologi akan mencapainya, tetapi malu untuk berkata jujur bahwa peta pengetahuan tentang komunikasi kesadaran manusia itu sangatlah terbatas, sebaiknya jangan terlalu banyak melontarkan spekulasi-spekulasi sains yang menyesatkan.

Rentang waktu penemuan antara tahun 1970-an sampai 2000-an, dapatlah disebut dekade revolusi teknologi informatika yang membuat jaringan sinyal telekomunikasi antar komputer personal menyatukan bumi. Komunikasi manusia itu seperti lautan tidak bertepi tetapi di lain sisi kapitalisme teknologi telekomunikasi ini penuh dengan keserakahan monopolistik hak-hak paten. Untunglah perubahan zaman telah datang dengan hadirnya kapitalis model baru ala Cina, jadi umat manusia tidak perlu lagi membeli teknologi sangat mahal IBM Amerika atau computer NeXT ciptaan Steve Jobs seperti 20 tahun lalu. Umat manusia cukup membeli hak-hak paten-nya piranti lunak program Microsoft Bill Gates, tetapi perangkat keras teknologi informatika ini semakin lama semakin murah saja.

Saat ini kita dapat memilih teknologi PC tablet ala model Cina yang murah, tidak perlu beli gadget PC tablet ala IPAD ciptaan Steve Jobs yang dapat membuat seseorang di Indonesia masuk penjara gara-gara persoalan hak-hak paten. Kita mesti ingat Allah SWT saja memberikan gratis oksigen yang sangat esensi bagi kehidupan makhluk hidup selama milyaran tahun, jadi janganlah persoalan hak-hak paten menjadi berhala bagi kepentingan banyak manusia.

Hak-hak paten itu sebenarnya perbudakan teknologi, jadi seharusnya peradaban harus dapat membebaskan keserakahan manusia akan teknologi.