Thursday 19 November 2009

Mencari kesadaran diri sendiri di Bumi yang lain(1)



Teori evolusi Darwin akan membantu menemukan kehidupan makhluk alien, kata ilmuwan NASA.

Teori evolusi Charles Darwin dapat memberikan petunjuk dalam mencari kehidupan makhluk alien, kata seorang astrobiologist NASA.

Oleh : Tom Chivers / Telegraph UK - dipublikasikan : 11:36AM GMT 04 Nov 2009

Dalam suatu diskusi menandai ulang tahun ke 150 publikasi buku “On The Origin of Species”, seorang ilmuwan NASA mengatakan bahwa teori evolusi Darwin akan menjadi kekuatan pendorong kehidupan di mana pun di alam semesta, dan kita seharusnya menggunakannya sebagai prediksi untuk memutuskan dimana mencari keberadaan makhluk luar-angkasa.

Dr John Baross, seorang peneliti di Institut Astrobiology NASA, mengatakan: "Saya benar-benar merasa bahwa evolusi Darwin adalah ciri khas semua kehidupan di alam semesta.. "Dengan demikian limit-limit evolusi Darwin akan menentukan rentang planet-planet yang dapat mendukung kehidupan - setidaknya kehidupan seperti-Bumi."

Berbicara dalam sebuah kuliah umum di Ames Research Center NASA di Mountain View, California, Dr Baross mengatakan bahwa Misi luar angkasa Kepler, adalah untuk mencari planet-planet seperti-Bumi yang mengelilingi bintang lain, suatu hal yang menyenangkan untuk astrobiologi – suatu pencarian makhluk alien.

Dia sesumbar: "Saya memperkirakan dalam lima hingga sepuluh tahun, kita akan membuat penemuan-penemuan yang akan mengarah pada teori dan ide-ide setidaknya sama mendalam seperti Darwin." Dr Baross mengatakan bahwa mencari kehidupan alien selalu menggunakan bumi sebagai model. Sementara pemahaman kita tentang bagaimana kehidupan awal dimulai tidak lengkap, tampak jelas bahwa ada persyaratan tertentu.

Semua kehidupan di Bumi membutuhkan air, karbon organik berbasis molekul, dan sumber energi, baik matahari atau kimia. Tapi kehidupan alien mungkin tidak sepenuhnya mirip Bumi. Dr Baross berkata: "Saya ingin menunjukkan ada banyak cara yang berbeda untuk kehidupan tidak-seperti-Bumi yang tidak menggunakan cahaya atau energi kimia, tetapi menggunakan beberapa bentuk lain seperti energi radiasi, energi gelombang, atau energi ultraviolet."

Demikian pula, kebutuhan air mungkin tidak bersifat universal. Dr Baross berkata: "[Hidup mungkin ada] dalam pelarut organik dibanding dengan adanya air(H2O) di bulan Titan, atau ... pada suhu minus 100 derajat Celcius - ada banyak cara untuk berpikir tentang kemungkinan yang mana tergantung kondisi-kondisi yang ada di planet-planet itu.

Sejauh ini, para astronom telah menemukan 403 "exoplanets" - planet di luar tata surya kita sendiri. Sementara sebagian besar dari mereka adalah seperti-planet-Jupiter yang mengandung gas dengan massa raksasa, ratusan atau ribuan kali lebih besar daripada Bumi, beberapa yang lebih kecil telah ditemukan, dan Wahana Kepler diharapkan akan mulai menemukan banyak lagi selama beberapa tahun kedepan.

"Saya rasa semua dari kita benar-benar percaya bahwa planet berbatu, seperti Bumi, akan dapat ditemukan di beberapa titik," kata Baross. (Dikutip dari Telegraph UK)