Friday 16 December 2011

Teori informatika asal-usul kehidupan (Data informatics theory of life origin)

Teori evolusi dan teori seleksi alam Charles Darwin sudah kadaluarsa dan haruslah ada suatu teori baru yang menjelaskan adanya fenomena gelombang-gelombang data informatika yang berjalan seiring dengan perjalanan evolusi kehidupan di Bumi.

Sebagaimana yang saya sampaikan pada tulisan sebelumnya, ada 5 fakta yang memberikan 5 karakterisasi fenomena manajemen informatika yang kompleks dari konsep hidup yakni adanya sistem organisasi kehidupan mandiri 1 sel, adanya fungsi organisasi dari organ-organ yang berbeda dari makhluk multi-sel, adanya fungsi organisasi panca-indera, adanya fungsi manajemen energi foto-sintesa tumbuh-tumbuhan, adanya manajemen pertumbuhan reproduksi dari 1 sel zygote menjadi trilyunan sel yang berorganisasi secara sempurna. Minimum 5 fakta ini sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh teori evolusi Darwin ataupun teori seleksi alam. Apapun yang namanya organisasi, fungsi, manajemen, sistem di alam semesta ini pastilah ada tangan-tangan gaib yang menciptakannya melalui proses-proses replika yang belum diketahui oleh pencapaian sains manusia.

Tubuh manusia adalah hasil perjalanan cerita indah dan panjang mengisi perjalanan ruang waktu yang penuh misteri, tetapi fikiran manusia tampaknya semakin jelas merupakan suatu pintu masuk ke suatu dimensi semesta informatika yang luar biasa. Tubuh manusia adalah suatu misteri evolusi perjalanan panjang ruang waktu, apalagi fikiran manusia merupakan suatu fenomena terdahsyat di alam semesta ini.

Kemajuan sains mikro-biologi telah membuktikan bahwa gen-gen dengan komposisi molekul-molekul double-helix DNA adalah pembawa-pembawa informatika masa depan makhluk-makhluk hidup di Bumi yang berjalan secara evolusi dalam kurun milyaran tahun. Berarti ada pola komunikasi data dan manjemen informatika, hanya teknologi manusia belum sampai dapat menjelaskan dimensi-dimensi komunikasi data informatika ini. Pencarian dimensi-dimensi informatika makhluk hidup telah saya sampaikan sebelumnya dan saya kutip ulang sebagai berikut.

Pencarian dimensi-dimensi informatika data evolusi kehidupan

Dimanakah sebenarnya kesadaran video-audio kita berada? Secara logika sederhana, kesadaran video-audio kita seharusnya ada di dalam jaringan system syaraf otak kita yang jumlahnya sekitar 100 milyar sel syaraf. Tetapi betapapun ilmu pengetahuan teknologi bedah syaraf saat sedemikian majunya, secara bio-fisika dan bio-kimia, kinerja otak manusia itu tidak ada bedanya dengan kinerja otak simpanse atau orangutan, perbedaannya sangat tipis sekali plus minus 2 persen.

Perhatikan gambar berdimensi 3 disamping dimana gambar foto diri saya yang 2 dimensi ada di dalam 3 dimensi. Setelah kita memperhatikan dengan seksama foto dalam format jpeg itu melalui lensa mata, terus ditransmisikan ke system syaraf otak, apakah yakin gambar foto itu tetap disimpan dalam otak kita. Sampai saat ini belum ada peralatan teknologi canggih yang dapat mentransfer atau men-download bayangan image video-audio manusia ke suatu format elektronik. Ilmu pengetahuan tetap mentok hanya menggunakan logika induktif menyatakan bahwa bayangan video-audio manusia itu seharusnya berakhir di system syaraf otak individu masing-masing manusia.

Pernahkah kita berfikir bahwa fungsi panca-indera mata dengan otak itu sebenarnya hanyalah fungsi kamera video-audio, selanjutnya otak kita hanya mentransfer bayangan video-audio kita itu ke suatu dimensi yang belum kita ketahui atau belum ada cara mendeteksinya dimensi-dimensi itu. Dalam hal ini saya menyederhanakannya bahwa bayangan video-audio itu masuk ke suatu format 2 dimensi seperti gambar foto saya diatas.

Jadi dimanakah atau siapakah end-user bayangan video-audio yang diterima setiap individu manusia? Kalau ilmuwan Barat, karena mereka pantang dengan menggunakan bahasa meta-fisika, maka mereka tetap sepakat bahwa bayangan image video-audio manusia itu tetap berada di media 3 dimensi otak syaraf. Sebenarnya kalau sains itu mau jujur dan tidak tergantung kebohongan yang disembunyikan oleh individu yang bernama ilmuwan sejati, maka seharusnya sains berkata bahwa saya tidak mengetahui dimana akhir tujuan bayangan video-audio itu akan berlabuh.

Pada komunikasi informatika, fenomena copy-paste itu analog dengan efek cermin kaca 2 dimensi. Format 2 dimensi itu mempunyai suatu karakteristik spesifik transfer media informatika, fenomena cermin/lensa atomik (kaca biasa atau kaca cermin) adalah sebenarnya fenomena fotokopi memory yang umum terjadi di medan elektromagnetika, dan mungkin juga di medan gravitasi.

Pada perjalanan evolusi makhluk hidup, pola-pola replika, copy-paste adalah suatu konsep dasar keabadian, maka kita dengan mudah melihat pola-pola simetri tubuh setiap makhluk hidup, yakni simetri kanan dan simetri kiri. Bidang-bidang simetri itu selalu 2 dimensi. Besar kemungkinan komunikasi informatika evolusi makhluk hidup itu melalui dimensi-dimensi ini. Sederhananya demikian, kalau orang tua mengatakan ‘bak pinang dibelah dua’, maka bidang belah pinang itu pasti 2 dimensi, nah itulah dimensi-dimensi informatika data yang berperan dalam perjalanan evolusi makhluk hidup di Bumi.