Friday 11 January 2013

Who is Mr. Data Universe ?



Who is Mr. Data Universe ?


Saya merasa beruntung hidup dalam zaman abad millennium informatika ketika hadirnya seorang Steve Jobs, ketika hadirnya sosok Mr. Data Windows Microsoft Bill Gates yang menjadi salah satu orang terkaya di dunia karena inovasi teknologi data. Berbeda dengan nenek moyang saya katakanlah 1000 tahun silam yang tinggal di dataran tinggi Pasemah yang sejuk di kaki gunung Dempo, yang mungkin masih beragama animisme, menggunakan tombak dan parang untuk berburu di hutan di daerah Pagaralam Sumatera Selatan itu.


Saya dan nenek moyang saya itu berjarak ruang waktu yang berbeda sekitar tujuh belas keturunan, tetapi misteri data apakah yang tetap sampai dari nenek moyang saya itu ( istilah bahasa Pasemah adalah nenek puyang ) ke dalam tubuh saya atau anak saya yang tetap up-to-date. Misteri data yang sampai saat ini belum banyak bisa difahami oleh teknologi manusia, itulah DNA suatu molekul pembawa informasi genetika atau keturunan dari masa lalu ke masa depan.


Para akhli sains teknologi saat ini seperti sedang meneropong jauh ke masa silam perjalanan DNA ini. Molekul genetika ini selalu ada di setiap makhluk hidup, di bakteri, di cacing , di kecoa, di anggrek, di bunga, di buah apel, di tubuh harimau belang, di tubuh manusia ataupun di tubuh simpanse, pokoknya molekul ini seperti partikel dasar kehidupan sama halnya seperti partikel atom hidrogen atau barion (rumusnya-H) sebagai dasar unsur-unsur materi alam semesta yang terlihat sesuai deret periodic Mendeleyev.


Tidak ada para akhli sains yang bisa membantah bahwa data proses di DNA itu sangatlah ruwet aujubilah, sampe-sampe perlu super computer untuk menganalisa genetic manusia ( genom ). Saya sendiri berhipotesa bahwa DNA itu hanyalah hardware sedangkan software-data nya masilah misterius apakah memang hadir di ruang waktu 3-dimensi ini. Data proses di DNA itu sudah berlangsung sejak sekitar 3.5 milyar tahun yang silam sejak Bumi ini menjadi dihidupkan mulai dari makhluk-makhluk seukuran bakteri.


Komunikasi data di DNA itu sangatlah kompleks luar biasa, tetapi yang lebih luar biasa adalah nilai keabadiannya yang bisa eksis 3.5 milyar tahun sampai saat ini. Cobalah kita berkaca diri pada peradaban manusia yang baru muncul 100.000 tahun yang silam, dimana letaknya kesadaran kita sebenarnya katakanlah 200.000 tahun yang silam. 

Kembali saya postulasikan bahwa DNA itu hanyalah hardware informasi kehidupan sedangkan data software kehidupan bumi itu sebenarnyalah misteri kehidupan, bahkan merupakan misteri yang lebih hebat dari kejadian big-bang 13.7 milyar tahun yang silam. 

So who is Mr. Data Universe ?