Gorilla itu spesies, simpanse juga spesies,
pohon mangga spesies, pohon rambutan spesies, bakteri TBC spesies, amoeba
proteus juga spesies. Bakteri sederhana muncul sekitar 3.6 milyar tahun yang
sangat silam ketika warna bumi masih gelap, tidak ada warna langit biru, tidak
ada warna lautan biru, tidak ada hamparan tanah lumut kehijauan. Lantas muncul
bakteri cyano-bacteria di zaman Archean 3.4 milyar tahun lalu yang dapat
melakukan foto-sintesis, perlahan namun pasti warna bumi menjadi indah cantik
menawan seperti warna-warni pelangi, walaupun bumi masih sunyi tanpa suara nyamuk-nyamuk
malam.
Nyamuk-nyamuk berterbangan, kutu-kutu tanah
yang termasuk anthropoida muncul di bumi ini sekitar 600 juta tahun lalu di
zaman Neo-Proterozoic.
Terbayang oleh kita bunyi-bunyian nyamuk-nyamuk memecah
kesunyian bumi. 500 juta lalu di zaman Cambrian muncul ikan-ikan di lautan dan
amfibi.
Sampai akhirnya datang namanya spesies
manusia, maka saat ini kita dapat mengklasifikasikan puluhan juta spesies yang
pernah hidup dan masih hidup di muka bumi ini. Definisi sederhana spesies adalah kelompok
organisme yang dapat saling kawin-reproduksi. Mobil dapat direproduksi lewat
pabrikasi, tetapi bukan lewat kawin-reproduksi. Saya disini tidak bermaksud
menjelaskan kerumitan hal-ikhwal spesies dalam teori evolusi biologi, tetapi
tentang perjalanan spesies itu yang rentangnya milyaran tahun di muka bumi ini.
Setiap organisme spesies itu akan selalu menampilkan “kesadaran corak warna”
masing-masing tersendiri, yahh gambaran sederhananya coba kita bayangkan
warna-warni pelangi merah putih biru kuning hijau kelabu dan seterusnya
harmonisasi dari warna-warni tersebut. Kita melihat kesadaran corak warna
tersendiri itu seperti bentuk kesadaran eksistensi diri, coba bayangkan rasa
durian, rasa manga manis atau bayangkan warna kuning cemerlang bunga matahari,
warna putih mewangi bunga melati, warna kuning belang harimau sumatera.
Walaupun kita melihat jutaan spesies makhluk
hidup di bumi ini, tetapi juga kita melihat masing-masing spesies itu sebagai
simbolisasi misteri perjalanan kesadaran diri sendiri. Kelompok manusia itu
mandiri, kelompok simpanse itu mandiri, kelompok pohon mangga juga mandiri,
kita lihat mandiri dalam eksistensi dirinya sendiri. Sejuta warna, sejuta rasa,
sejuta tak ber-hingga perjalanan mengisi ruang waktu. Padahal kita tahu
perjalanan ruang waktu ini sudah berlalu 13.7 milyar tahun cahaya, dan kita
tahu bahwa ruang waktu peradaban manusia yang melihat perjalanan waktu itu yang
berlalu itu, sadar betul bahwa 10,000 tahun itu sangat terbatas.
Kalau akhirnya manusia melihat dirinya sendiri
dan kesadaran corak warna spesies yang sejuta cita rasa warna itu, akhirnya
kita akan segera melihat bahwa perjalanan alam semesta ini hanyalah perjalanan
kesadaran diri sendiri melalui sejuta kesadaran corak warna spesies itu. Suatu misteri
perjalanan spesies kesadaran diri semesta dalam kurun 13.7 milyar tahun
perjalanan cahaya. Makna perjalanan ruang waktu ini bukanlah perjalanan
massa-energi tetapi perjalanan kesadaran diri sendiri, sayangnya teknologi
manusia masih belum dapat melihat dimensi data tele-komunikasi di antara sejuta
warna spesies kehidupan itu.
Rahasia alam semesta itu tidak dimana-mana
jauhnya, begitu dekat jaraknya dalam kesadaran setiap insan manusia. Misteri perjalanan alam semesta itu sebenarnya sangat sunyi, tidaklah terdengar Big-Bang atau Ledakan Besar. Alam semesta ini lebih didominasi kesunyian dan kesenyapan yang besar, lebih dari 95%.