Wednesday 25 January 2012

Nuklir dan misteri ketamakan manusia

Di awal-awal tahun 2012 ini, kelihatan suatu pergerakan mesin manajemen perang Amerika akan memulai suatu scenario perang dengan Iran, suatu scenario perang yang kira-kira sama dengan kejadian Perang Dunia ke-1, ke-2, Perang Nuklir Dingin. Sebenarnya dasar motivasinya sama, yakni suatu misteri ketamakan manusia. Kenapa saya katakan misteri ketamakan manusia? Karena ketamakan manusia itu akan selalu dibawa dari awal peradaban manusia 10,000 tahun yang silam sampai akhir peradaban di Bumi ini.

Saya berani menyimpulkan bahwa ketamakan yang paling berbahaya itu ketamakan imperialism Barat, karena 2 benua yakni Amerika dan Australia itu adalah hasil peradaban kolonialisme dan imperialism Barat antara abad ke 18 sampai saat abad millennium ke-21 ini. Jika saat ini potensi China yang akan memenangkan pertarungan perdagangan dunia, maka tentu Amerika dan konconya tidak akan tinggal diam menunggu kerajaan kapitalisme dunianya runtuh.

Misteri ketamakan manusia?? Marilah kita ingat dari yang paling terakhir kejadian di Libya, Moammar Khadaffy, di Mesir Hosni Mubarak, dan mungkin di dalam negeri kita sendiri adalah Soeharto. Secara logika harta-harta mereka sangat tidak terbatas, tetapi kenapa manusia cenderung akan memeluk emas ketamakan sampai di akhir lonceng kematiannya.

Tidak banyak yang tahu bahwa nuklir yang dimiliki oleh Amerika dan Russia itu mempunyai potensi memusnahkan peradaban dalam sekejap. Jadi tidak ada bedanya emas, nuklir, dan uang, itulah rahasia misteri ketamakan manusia yang tidak akan pernah dapat diselesaikan oleh kemanusiaan itu sendiri. Jika Khadaffy terus memeluk emas ketamakannya sampai akhir derita kematiannya yang mengerikan itu, maka dapat dibayangkan kalau Amerika akan terus memeluk nuklir ketamakannya itu dan terus mereka akan mengancam Negara Negara yang tidak patuh akan hegemoninya.

Mungkin beberapa saat lagi Amerika dan konconya akan menyerbu Iran dengan dalih apapun. Sulit dipastikan akhir dari petualangan namanya misteri ketamakan manusia. Seperti saat ini di Indonesia akhir bulan January 2012 ini, semuanya geram dan marah melihat wajah Afriyani yang pecandu narkoba dan miras, tetapi tidak mau mengakuinya, tetapi realitasnya dia telah membantai 9 orang tidak bersalah dengan tidak bergeming dengan mobil pinjamanya itu.

Jadi memang misteri ketamakan manusia bukanlah hanya epos-epos cerita individu manusia, tetapi misteri ketamakan itu mulai dari ketamakan suatu kelompok, perusahaan, konglomerat, bangsa, negara-negara, dan peradaban manusia itu sendiri.

Jadi apa solusinya untuk mengatasi ketamakan manusia?? Kalau menurut saya, itulah sebabnya para agamawan telah lama berpesan, bahwa hidup manusia itu singkat. Ini sangat jelas. Tetapi banyak yang tidak percaya bahwa peradaban manusia itu juga sangat singkat. Saat ini peradaban manusia belumlah mencapai 10,000 tahun padahal usia alam semesta sudah mencapai 13.7 milyar tahun.

Monday 9 January 2012

Nasionalisme Teknologi dan Mobil Esemka

Begitu banyak komentar dari kalangan masyarakat tentang mobil Esemka. Saya terus terang tertarik dengan harganya yang Rp 90 juta. Apakah harga ini masih terlalu mahal atau cukup murah?? Sebenarnya seperti pada tulisan sebelumnya, saya sebenarnya jengkel dengan kartel industry mobil Indonesia yang terlalu menjajah ekonomi.

Sangat kompleks masalah industry mobil, banyak kepentingan asing bermain sementara begitu gampang kebijaksanaan dapat dibeli dengan harga murah di gedung DPR.

Subsidi BBM saja sudah begitu merisaukan masa depan bangsa, lantas harga konsumerisme mobil sedemikian gila, tetapi solusi transportasi massal sedemikian komplikasi untuk mengambil keputusan strategis.

Tahun 1980-an bangsa ini sudah membuat studi kereta bawah tanah Jabotabek, saat itu Cina masih terbenam dalam kemiskinan dan masih berjuang memadukan kapitalisme dalam kerangka sosialisme-nya. Tahun 2005, Cina telah selesai membangun kereta api bawah tanahnya di Beijing, sementara kita masih pusing tujuh keliling mencari konsorsium investor.

Bangsa kita ini bangsa geblek dalam hal mengambil keputusan strategis untuk masa depannya sendiri, hanya karena otak-otak korup dalam hal bagi-bagi kue proyek.

Jujur mesti kita tanya kepada Esemka itu, apakah blok mesinnya asli buatan Indonesia ? Disini saja kita akan menjadi pembohong besar dalam hal teknologi metalurgi manufaktur, teknologi control. Kenapa kita bangga dengan filosofi mobnas. Bangsa ini bangsa pembohong dimana para insinyurnya bertopeng menjadi pedagang dan politisi.

Masa depan mobil BBM fosil itu sudah tidak ada dalam waktu 20-50 tahun mendatang. Mobil BBM fosil itu akan menjadi masa silam. Sebuah akhir masanya berjaya sama seperti mobil mesin uap pertama. BBM fosil itu semakin langka dan mahal. Sudah jelas mobil listrik dan hybrid seharusnya mulai dikembangkan dan diberi subsidi industrinya.

Di Saudi Arabia atau Uni Emirat Arab, kita dapat murah membeli mobil sedan suv tahun 2003 hanya dengan uang Rp 15 juta. Di Negara ini kartel-kartel industry mobil tidak ada satupun yang dilindungi oleh Negara.

Lha di Negara kita, kartel-kartel ini menjadi penjajah sebenarnya. Kartel-kartel ini menjadi beban bangsa dan Negara, haruslah diamputasi segera.

Buka keran impor mobil murah, buka kesempatan selebarnya impor mobil bekas murah. Ngapain Negara ini mungutin pajak-pajak mobil BBM fosil yang hilang masa depannya.

Hapus subsidi BBM untuk mobil pribadi, buat terpisah pom bensin umum dan pribadi.

Itu kereta api bawah tanah, apa harus referendum nasional untuk membangunnya. Geblek sekali.

Kelihatan para nasionalis sudah terkubur dengan kegiatan mencari makan sehari-hari, termasuk saya sendiri tukang insinyur hanya bisa cuap-cuap,tetapi urusan periuk pikir-pikir dua kali untuk melawan dan berbuat oposisi. Kasihan bangsa ini.