Dari konstanta Hubble, ilmuwan dapat memperkirakan usia alam semesta 13.7 milyar tahun. Apa artinya pengukuran ini? Seolah-olah manusia itu ditugaskan secara riil untuk mendefinisikan batas-batas ruang waktu. Heran koq mau ya ? Sebenarnya intuisi fikiran manusia itu penuh misteri, terutama jika manusia menjadi sang pengamat ruang waktu. Dari mulai yang sederhana saja, bahwa seorang manusia sadar akan kepastian datang kematiaannya dalam batas-batas usia misalnya 70 tahun, kemudian misteri hari kiamat yang menjadi referensi kemanusiaan yang baru berlangsung 10,000 tahun ini.
Dengan adanya akselerasi ekspansi alam semesta, seolah-olah seluruh galaksi bintang-bintang sedang dihisap atau barangkali ditarik dahsyat menuju ke suatu dimensi tak diketahui, nah ilmuwan Barat panik apakah ini menuju katastrofi sehingga alam semesta itu seolah-olah pecah terbelah atau hancur berantakan. Istilah hancur berantakan, janganlah disamakan dengan bumi hancur berantakan karena gempa bumi, tsunami, atau gunung meletus. Akan tetapi istilah hancur berantakan disini artinya semua materi atom (proton, netrom, electron dll) itu pecah kongsi berantakan termasuk tubuh kita ini, dan semua materi itu kembali ke asalnya yang kita belum mengetahuinya. Semua gaya-gaya gravitasi, elektromagnetika, gaya kuat, dan gaya lemah alam semesta menjadi hilang dan kembali ke nihilitas awal.